![]() |
Ya, jawaban dadakannya pasti "kesederhanaan". Bootstrap ini tidak gemuk, juga mudah di kombinasikan dengan style sendiri. Selain itu, baca list di bawah:
1. Siap Pakai
Yang dimaksud siap pakai disini adalah ketersediaan bootstrap dengan segala komponen yang masa kini, semua selalu uptodate. Misalnya untuk menggunakan contoh thumbnail gambar dengan ukuran 250x250, sudah tersedia plugin holder.js, jadi kita cukup memanggil source(src) gambar dengan kode berikut:<img src="holder.js/250x250">Ini cukup jadi alasan kenapa memilih bootstrap bukan?
2. Tersedia Grid
Grid sudah barang tentu perlu di jadikan pegangan untuk design, terlebih untuk web aplikasi yang perlu banyak mengaplikasikan kolom. Nah, bootstrap sekarang sudah mendukung sampai 16 grid, keren!3. Di buat menggunakan LESS
Sebenarnya ox masih baru dengan Less ini, tapi sepertinya menarik untuk di pelajari lebih jauh. Bayangkan saja, CSS bisa di buat menggunakan variabel, mixing dan algoritma layaknya php :D.4. Responsive
Responsive ini yang paling futuristik, dengan perkembangan mobile phone Android, iPhone dan Blackberry ox rasa sudah saatnya web non-responsive untuk meng-update websitenya agar responsive :D.5. Dokumentasi Lengkap
Dari semua kelebihan bootstrap di atas, tidak ada artinya jika dokumentasi yang di berikan sangat terbatas. Nah, sebagaimana CodeIgniter, bootstrap juga melakukan hal yang sama dengan dokumentasi mereka. Ya, ini salahsatu syarat wajib suatu open source.Ya, cukup beralasan bukan? Sudah 11 bulan sejak di rilis pertama kali bootstrap ini, sampai sekarangpun pengembangannya masih terus di lanjutkan. Bahkan ox rasa b...
No comments Inilah alasan mengapa menggunakan twitter bootstrap
Post a Comment