men-design kerangka kerja aplikasi web

   
Judul di atas terlihat rancu? biarkan, toh orang yang membuatnya juga agak rancu ^^.
Satu project terakhir saya hampir selesai, cukup 1 bulan dan si client pun senang, alhamdulillah. Lalu apa kaitannya dengan postingan ini? tentu ada, di sini saya akan mencoba sedikit mendokumentasikan project *kelasteri* saya agar suatu ketika hilang akan ada sedikit kenangan di blog ini. Untuk struktur kode pada project pembuatan web pertama saya dahulu, bisa dikatakan acak-kadut dibandingkan dengan sekarang. Kenapa? karena memang waktu itu masih dalam tahap awal pembelajaran menjadi programmer *abal-abal*.  Bayangkan saja, satu modul saya buat dalam satu file dan di dalam modul tersebut masih banyak sub modul lagi. Terhitung sampai 2 ribu line of code ada di file tersebut. Sungguh angka yang fantastis waktu itu, mengingat algoritma yang di pakai tidak terlalu rumit tapi membutuhkan baris kode sebegitu panjangnya :'(.

Makin kesini saya menyadari hal seperti itu harus di perbaiki. CodeIgniter alhamdulillah sudah saya pahami alur dan gaya penulisannya walaupun sedikit. Tidak terkecuali Framework php lainnya yang sama-sama menerapkan MVC. Untuk si client yang meminta saya memakai Framework dalam aplikasi-nya tidak masalah *sambil belajar juga*. Bagaimana dengan client yang meminta saya menggunakan native php? Tentu tidak masalah juga, toh makna dari MVC pun sudah "mulai" saya pahami.

Mari kita lihat gambar di bawah:











Terlihat di atas ada folder css, img, js dan files. Pasti bisa di tebak folder tersebut di khususkan untuk apa.
Lalu ada lagi folder lib dan mod.

Folder lib: Nah folder lib ini saya khususkan untuk menyimpan berbagai macam library php seperti adodb (library database) dan berbagai lib yang saya buat sendiri. Contohnya utility.inc.php, user.inc.php (untuk keperluan modul user) dan lainnya.

Folder mod: Folder ini saya pakai untuk menaruh file-file modul yang ada dalam aplikasi, di dalam folder ini juga terdapat subfolder sesuai dengan modul yang di buat.

Untuk meng-include otomatis file-file tersebut, saya menuliskan kode seperti contoh di bawah ini:
 








Kode di atas tentu masih sangat sederhana, tak apalah. Setidaknya lebih baik dari kode "dahulu" saya. Terus belajar, terus berkembang. Happy Ngoprek!

Post Terkait men-design kerangka kerja aplikasi web

No comments men-design kerangka kerja aplikasi web

Post a Comment

Popular Posts